Kamis, 07 April 2011

Nikmatnya Berendam Air Hangat di Desa Sangkanurip


Kali ini saya berangkat menuju daerah Kuningan, Jawa Barat. Konon daerah tersebut terkenal dengan pemandangan alamnya yg bagus dan memiliki tempat-tempat wisata yg cukup banyak, seperti Linggarjati, Curug Sidomba, Sangkanurip Alami, dll. Pada kesempatan ini saya memilih tempat wisata Sangkanurip Alami.

Sangkanurip Alami terletak di Desa Sangkanurip. Letaknya kira-kira 25 km dari Kota Cirebon. Sepanjang perjalanan dari Kota Cirebon menuju Desa Sangkanurip, kita akan sering menemui pemandangan yg sangat asri sehingga kita tidak akan cepat bosan. Saya mengambil jalan yg sedikit lebih panjang yakni melewati jalan di kota Cirebon.

Rute perjalanan dimulai dari Jl Tuparev ke arah Kedawung. Melewati pertigaan Kedawung, saya membelok ke kiri menuju jalan By Pass.
Setelah melewati beberapa lampu lalu lintas, saya belok kanan ke Jl. Kanggraksan. Di Jl. Kanggraksan ini kita akan menemui banyak penjual buah-buahan yg berjualan di pinggir jalan. Tak lama setelah melewati jalan tersebut, kita akan bertemu dengan 1 pasar tradisional yg cukup membuat arus lalu lintas disekitar kawasan tersebut menjadi macet. Perjalanan selanjutnya lebih menyenangkan karena tidak macet lagi. Sebelum sampai ke Desa Sangkanurip, kita akan melewati 2 tempat wisata yaitu Ciperna Padang Golf dan Gronggong. Ciperna dikenal dengan kolam renang, taman, dan padang golf nya sedangkan Gronggong dikenal dengan pemandangannya yg cukup indah. Di Gronggong, kita bisa melihat pemandangan kota Cirebon dan sawah-sawah serta gunung Ciremai dari atas bukit. Wow, menakjubkan. Walau tidak seindah pemandangan di Wonosari, Yogyakarta tetapi menurut saya pemandangan di Gronggong mampu membuat kita untuk berhenti sejenak sekadar foto-foto dan makan serta minum di warung-warung kecil yg berjajar di kawasan itu. 

Setelah melewati Kawasan Wisata Gronggong, saya melanjutkan perjalanan menuju Kuningan. Sepanjang jalan ini, hamparan padi di sawah-sawah menyambut kita. Memasuki kawasan Beber, kita akan melihat banyak rumah makan-rumah makan yg menyajikan menu Sate Kambing. Ya, kawasan Beber memang terkenal dengan Sate Kambingnya yg lezat. Hem, saya tergoda untuk mencoba menu masakan ini. Perut masih kenyang, nyobain sate kambingnya pas pulang saja. Perjalanan tinggal sebentar lagi. Setelah melewati Cilimus, Saya mencari plang jalan menuju Hotel Grage Sangkan Indah. Katanya, letak Desa Sangkanurip tidak jauh dari hotel itu. Ya, benar saja letak Desa Sangkanurip memang tidak jauh dari situ. 

Wah, cukup banyak hotel di Desa Sangkanurip ini. Tarifnya berkisar 80 ribu hingga ratusan ribu. Mau pilih yg berbintang ataupun hotel melati silahkan saja. Tiap hotel menawarkan fasilitas yg hampir serupa yaitu fasilitas berendam air hangat untuk tamunya. Untuk menghemat, saya memutuskan untuk tidak menginap di hotel. Saya langsung menuju Kolam Pemandian Air Hangat Sangkanurip Alami. 

Kolam Pemandian Sangkanurip Alami ini memasang tarif yg cukup yaitu untuk kolam renang umum, tarif orang dewasa hanya 7 ribu rupiah dan anak-anak 5 ribu. Sedangkan untuk berendam di kamar khusus 30 ribu rupiah dan untuk yg eksekutif 90 ribu rupiah. Saya memilih kolam renang umum saja. Alasannya selain karena hemat, saya juga dapat berbaur dengan pengunjung lainnya. Ada 3 kolam renang umum di tempat ini yaitu kolam renang air dingin yg dilengkapi dengan perosotan, kolam renang air hangat untuk anak-anak dan kolam renang air hangat untuk remaja dan dewasa. Tempat wisata ini juga dilengkapi gazebo, tempat duduk, mushola, tempat bilas, toilet, dan ada juga penjual makanan & minuman ringan disini. Jadi kita tidak perlu kuatir bila kita tiba-tiba merasa lapar dan haus.
Pengunjung tempat wisata ini beragam, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia. Kebanyakan pengunjung membawa serta anggota keluarga, saudara dan teman mereka jika ke tempat wisata ini. Ada beragam alasan pengunjung untuk datang ke tempat ini. Ada yg sengaja datang untuk terapi air hangat, mengenalkan anak-anak kepada air, melepas stres, mengobati penyakit kulit, dll. Ya, air hangat yg berasal dari sumber air panas alami dipercaya dapat mengobati penyakit kulit dan terapi saraf. 

Setelah ganti baju, saya langsung menuju ke kolam renang remaja & dewasa. Pertama-tama, Saya duduk di pinggir kolam renang sambil memasukkan kedua kaki kedalam kolam. Hem, hangatnya…. Puas memasukkan kedua kaki, saya kemudian menceburkan diri ke kolam. Waah, hangatnya air di kolam renang ini. Setelah puas berendam di kolam, saya beristirahat sejenak di tempat duduk lalu berendam lagi. Nikmatnya…. !! Tubuh menjadi lebih rileks, pikiran lebih jernih, dan pastinya ngantuk karena saraf-saraf mengendur. Saatnya untuk balik ke Kota Cirebon. 

Eits, saya tidak boleh langsung tidur. Saya masih bersemangat untuk mencari kuliner yg enak di daerah Beber. Jadi dalam perjalanan pulang ke Kota Cirebon, saya akan mampir sejenak di salah satu rumah makan yg ada di Beber. Saya langsung memesan menu Sate Kambing. Penasaran sekali dengan menu khas di daerah Beber ini. Hm, yummy…… Setelah kenyang, saya melanjutkan perjalanan pulang ke Kota Cirebon. Kali ini, saya mengambil rute jalan yg lebih cepat yaitu mengambil petunjuk arah menuju Kedawung. Rute ini melewati beberapa perumahan dan rumah-rumah sederhana dan sawah-sawah. Penghujung jalan ini yaitu pertigaan arah pabrik Mountoya. Saya mengambil jalan lurus. Jalan ini naik turun. Dari jalan ini kita dapat melihat ruas jalan tol yg ada di bawah kita. Selanjutnya ada beberapa komplek perumahan baru yg sedang dibangun di sepanjang jalan ini. Jalan ini berakhir di pertigaan Kedawung yang dekat dengan arah menuju rumah saya. (*opie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar